Read more »
PEMBAHASAN
A. Defenisi
Kepribadian
Banyak para ahli yang memberikan perhatian dan mencurahkan
penelitiannya untuk mendeskripsikan penelitiannya mengenai tentang pola tingkah
laku yang nantinya merunut juga pada pola tingkah laku manusia sebagai bahan
perbandingannya.
Pola-pola tingkah
laku bagi semua Homo Sapiens hampir
tidak ada, bahkan bagi semua individu yang tergolong satu ras pun, tidak ada
satu system pola tingkah laku yang seragam.
Sebabnya tingkah laku Homo Sapiens
tidak hanya ditentukan oleh system organic biologinya saja, melainkan juga akal
dan pikirannya serta jiwanya, sehingga variasi pola tingkah laku Homo Sapiens sangat besar diversitasnya
dan unik bagi setiap manusia.
Dengan pola tingkah laku dalam arti yang sangat khusus yang
ditentukan oleh nalurinya, dorongan-dorongan dan refleksnya.
Jadi
“Kepribadian” dalam konteks yang lebih mendalam adalah “susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau
tindakan seorang individu”.
Sosialisasi adalah sebuah
proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan
dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah
sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role
theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran
yang harus dijalankan oleh individu.
B. Unsur-unsur
Kepribadian
Ada beberapa unsur-unsur dari kepribadian. Diantaranya
adalah sebagai berikut :
v Pengetahuan
Pengetahuan merupakan suatu unsur-unsur yang mengisi akal
dan alam jiwa orang yang sadar. Dalam alam sekitar manusia terdapat berbagai
hal yang diterimanya melalui panca inderanya
yang masuk kedalam berbagi sel di bagian-bagian tertentu dari otaknya.
Ddan didalam otak tersebutlah semuanya diproses menjadi susunan yang
dipancarkan oleh individu kealam sekitar. Dan dalam Antropologi dikenal sebagai
“persepsi” yaitu; “seluruh proses akal
manusia yang sadar”.
Ada kalanya suatu persepsi yang diproyeksikan kembali
menjadi suatu penggambaran berfokus tentang lingkungan yang mengandung
bagian-bagian. Penggambaran yang terfokus secara lebih intensif yang terjadi
karena pemustan secara lebih intensif di dalam pandangan psikologi biasanya
disebut dengan “Pengamatan”.
Posted by : Unknown
Date :